Beberapa Hal yang Harus dilakukan Sebelum Mengemudikan Supercar - Supercar memang selalu menarik perhatian dan banyak yang ingin menunggangi. Wajar saja, alasannya yakni mempunyai paras eksotis dan kental akan nuansa sporty yang sangat menarik perhatian. Supercar mempunyai tenaga yg besar yang sanggup memacu adrenalin.
Dengan demikian tak semua supercar bisa dikendarai oleh pengemudi biasa. Sebab ada hal-hal penting yg patut diperhatikan terlebih menyangkut keselamatan berkendara. Hal tersebut menjadi sangat penting alasannya yakni perbedaan aksara yg cukup jauh antara kendaraan beroda empat biasa dengan supercar.
Jika hal tidak diindahkan, bisa berujung peristiwa yang membahayakan nyawa, baik pengemudi atau orang di sekitarnya. Banyak perkara kecelakaan yang terjadi alasannya yakni pengemudi terlalu percaya diri, tnpa mengetahui aksara kendaraan beroda empat dan kondisi jalan yang dilalui. Seperti bencana yg menewaskan Paul Walker, pemeran Fast & Furious, ketika menumpang Porsche Carrera GT, yang disupiri temannya, Roger Rodas, di Los Angeles, Amerika Serikat simpulan pekan lalu. Supercar tersebut hilang kendali kemudian menabrak pohon sampai hangus terbakar.
Ada beberapa hal yg harus dilakukan sebelum seseorang tetapkan mengemudikan supercar, apalagi berencana ingin mencicipi sensasi tenaga besar yg dihasilkan mesin. Berikut uraian yg Harus dilakukan Sebelum Mengemudikan Supercar.
1. Lakukan di sirkuit.
Tidak ada daerah yg cocok dan kondusif untuk ngebut atau mencoba kendaraan beroda empat selain di Sirkuit. "Di sirkuit itu minim obyek yang bergerak, berbeda dengan jalan raya. Kalaupun ada tujuan dan arahnya juga sama. Bukan jamannya lagi kebut-kebutan di jalan raya atau kemudahan umum".
2. Adaptasi.
Kenali semua detail baik fitur dan kelengkapan yg ada. Rasakan dahulu ritme dan aksara secara bertahap. Ukur kemampuan mengemudi, jikalau masih amatir jangan paksa untuk ngebut, alasannya yakni bisa mengakibatkan kecelakaan berujung maut.
3. Atur bukaan gas.
Supercar atau kendaraan beroda empat bertenaga besar (di atas 300 PS) punya respon yang dahsyat ketika melaksanakan akselerasi. "Kalau belum menguasai betul aksara mobil, atur bukaan gas secara perlahan dan jangan main bejek. Bisa-bisa kendaraan beroda empat malah menjadi liar".
4. Setir sensitif.
Sama halnya dengan bukaan gas, menggerakkan setir juga harus dengan hati-hati, jngan terlalu esktrem atau dihentak. Terutama ketika melaju di kecepatan di atas 60 kpj. Karena kendaraan beroda empat bisa eksklusif kehilangan daya cengkram dan cenderung tidak stabil bahkan menjadi liar.
5. Sinkronisasi.
Harus ada keselarasan dan kesimbangan respon dan reflek antara mata, tangan dan kaki. "Ketiga organ tersebut memegang peranan penting ketika berkendara. Harus seimbang dan sinergi".
Komentar
Posting Komentar